Sejumlah mahasiswa Universitas Udayana diduga melakukan bullying terhadap TAS (22), mahasiswa FISIP yang tewas setelah melompat dari lantai gedung fakultas.
Aksi bullying itu menyebar di media sosial. Dalam unggahan yang beredar, beberapa mahasiswa lintas fakultas terlihat mengejek fisik korban dan menyamakannya dengan konten kreator Kekeyi. Perilaku tersebut menuai kecaman dari mahasiswa Unud lainnya dan warganet yang menilai tindakan itu tidak berempati.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi Fakultas FISIP dengan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Himpunan Mahasiswa Program Studi, dan mahasiswa yang terlibat dalam percakapan di media sosial, dapat dipastikan bahwa isi percakapan itu terjadi setelah korban meninggal dunia, bukan sebelum peristiwa yang menimpa korban.
Dengan demikian, ucapan nirempati yang beredar di media sosial tidak berkaitan atau menjadi penyebab korban menjatuhkan diri dari lantai atas gedung FISIP.
Pihak UNUD juga memberikan sanksi kepada mahasiswa-mahasiswa tersebut yang disampaikan dalam sidang organisasi mahasiswa (ormawa) yang digelar oleh DPM FISIP Unud yang dipimpin oleh Wakil Dekan III FISIP Unud, I Made Anom Wiranata.
"Tadi saya sudah sampaikan kepada kaprodi. Saya akan menulis surat kepada yang bersangkutan agar diberikan sanksi pengurangan nilai softskill dan itu hanya terbatas pada satu semester," ujar Anom dikutip dari live instagram/dpmfisipunud, Kamis (16/10/2025) sore.
Selain itu, pihak UNUD juga memberikan press release resmi di websitenya terkait langkah-langkah selanjutnya untuk menindaklanjuti kasus ini.
Rest in Peace Timothy 🥀